.

.

Selasa, 06 Agustus 2013

Ciri kelahiran orang Pilihan Alloh



ciri-ciri keistimewaan yang dimiliki oleh orang-orang shalih yang sudah dikabarkan dari dalam rahim

MARYAM Al MUQQADASA 
(Bagian ke 1)
Oleh : Hendri Lisdiant dan Anfas Kusumo Al-Akhyar

Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (Al-Imron Ayat 36)

Maryam (Baca Maria;Kristen) adalah seroang wanita yang di kenal bukan hanya di agama islam saja melainkan juga pada agama simetik lainya, apalagi di agama Kristen, beliau begitu di junjung tinggi dan dihormati disebabkan beliau merupakan ibunda dari Isa As. Al quran juga mengabadikan nama beliau pada Surat Maryam beliau digambarakan sebagai wanita Shalih yang selalu menjaga kehormatanya.

Sayyidah Maryam juga dalam hadis rasul di kategorikan sebgai salah satu wanita ahli surga sebagaimana hadis rasul “ Wanita yang menjadi junjunagn ahli surge yaitu Fatimah, Khadijah, Maryam dan Asiah ”. Dari sumber-sumber sejarah islam yang ada Sayyidah maryam merupakan Anak dari Imron dan ibundanya bernama Hannah. Sedang dalam kepercayaan kristiani ada bebrapa perbedaan dalam masalah nasab dari Maryam ada yang menyebutkan bahwa Bait Allah di Jerusalem ketika umurnya baru tiga tahun, sangat mirip dengan peristiwa Hana membawa Samuel untuk tinggal di Tabernakel, sebagaimana yang tercatat dalam Kitab Perjanjian Lama (Tanakh, Alkitab Ibrani).

Kehidupan wanita mulia itu penuh dengan kesusahan, kesengsaraan, dan cobaan. Karena sejak sebelum lahir ibunya telah berjanji agar ia dijadikan sebagai pembantu kuil Baitul Muqaddas. Namun meski sedemikian susahnya, Sayyidah Maryam As telah menjalankan tugasnya sebagai pembantu kuil dengan tabah tanpa mengadu sedikitpun..

Sebelum kelahiran siti maryam selama bertahun tahun lamanya Imron dan hanah melewati hidupnya hanya berdua karna belum juga memiliki seorang anak, namun pada suatu hari Hannah yang sedang sendiri ditaman, melihat sekumpulan bun meski sedemikian susahnya, Sayyidah Maryam As telah menjalankan tugasnya sebagai pembantu kuil dengan tabah tanpa mengadu sedikitpun..

Sebelum kelahiran siti maryam selama bertahun tahun lamanya Imron dan hanah melewati hidupnya hanya berdua karena belum juga memiliki seorang anak, namun pada suatu hari Hannah yang sedang sendiri ditaman, melihat sekumpulan burung yang sedang diberi makan oleh induknya, melihat hal itu tersentuhlah hatinya dan menjadikan rasa rindu untuk mendapatkan momongan semakin besar hingga dalam hatinya memohon untuk di berikan anak oleh Allah SWT.

Dari sebagian riwayat juga menyebutkan bahwa Allah swt pernah mewahyukan kepada nabi Imran as bahwa kelak Ia akan mengaruniai seorang anak yang penuh berkah, yang dapat mengobati orang-orang yang sakit dan bahkan menghidupkan orang yang sudah mati, dan ia adalah seorang nabi yang bakal diutus untuk Bani Israil. Nabi Imran as menceritakan hal itu kepada istrinya. Istrinya pun gembira. Saat memperoleh kabar tersebut, dan ia mengira bahwa anak yang dijanjikan itu adalah seorang lelaki, Padahal mereka tidak tahu kalau yang dikandung adalah Sayidah Maryam. Atas dasar sangkaan tersebut, sang ibu berjanji bahwa anak yang akan ia lahirkan nanti bakal berkhidmat di kuil Baitul Muqaddas sebagai pembantu.

Namun saat bayi itu lahir, dan ternyata bayi itu adalah perempuan, sang ibu kebingungan harus berbuat apa. Karena pembantu di Baitul Muqaddas adalah lelaki, sama sekali tak pernah ada perempuan yang menjadi pembantu di kuil suci itu. Pada masa kecilnya siti maryam selalu mendapatkan cercaan namun beliau selalu bersabar atas celaan-celaan yang dilontarkan mulut-mulut di sekitarnya.

Karena kesabarannya dalam melewati hari-hari penuh ujian itulah Allah Swt memberikan kedudukan dan derajat yang tinggi kepadanya sehingga ia berfirman: "Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)." (Qs. Ali-Imran [3]:42)


MARYAM SANG RAHIM SUCI
(bagian ke 2)

Kelahiran maryam yang diharapkan oleh orang tuanya yang begitu lama merupakan salah satu tanda dari banyaknya tanda kebesaran Allah, Wanita mulia ini dipilih oleh Allah sebagai sang rahim suci temapt dimana Nabi Isa dilahirkan tanpa Disentuh oleh lelaki dan hanya dengan Kehendak Allah SWT. Beberapa teks keterangan dari kalangan Kristen menyebutkan tentang kemuliaan Maryam diantaraya dalam, Injil, Rasul Besar Lukas 1:42, 48 berbunyi, "Diberkatilah engkau [Siti Maryam] di antara semua perempuan dperempuan dan diberkatilah buah rahimmu [Isa Al-Masih]" .

Di kalangan kristian Pemahaman atas kecusian Maryam secara berlebihan memunculkan angapan bahwa beliau adalah "Bunda Tuhan" atau "Ratu Syurga" yang berakhir pada doktrinitas Anak Tuhan bagi Nabi isa.

Islam mempercayai Maryam adalah salah satu wanita terbaik, hamba Allah yang mulia, juga wanita di sisi Allah yang amat dikasihi oleh Alloh SWT kerana akhlak dan peribadinya. Islam juga menganggap Isa Al-Masih (Jesus Christ) adalah Rasulullah dan Nabi Besar kepada Kaum Bani Israel yang membawa Kitab Injil yang asli. Fakta dalam kitab suci menyebutkan bahwa Maryam adalah ibunda Isa, wanita yang mengandung dan melahirkan Nabi nabi Isa As tanpa disentuh oleh lelaki.

Disebutkan dalam surat maryam (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa,dan dia termasuk di antara orang-orang yang shaleh.”

Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.” Allah berfirman ( dengan perantaraan Jibril ): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya”. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.

Dari keterangan Al quran di atas setiap dari kita mungkin bertanya-tanya kenpa Allah memilih Maryam sebagai Ibunda Isa? Juga mengapa Allah menjadikan Isa yang dikandung Maryam ada tanpa disentuh oleh Lelaki? Apa hikmah dari itu semua? Selain itu muncul juga sebuah tanda tanya besar, tentang apakah kisah kelahiran maryam dan Nabi Isa akan berualng kembali?

Jika kita hanya mengunakan nalar tentunya tidak akan menjangkau apa yang dikabarkan oleh Al quran tentang Kisah maryam dan Nabi Isa. Penulis kadang membayangkan bahwa jika Nabi dan Rasul bukan hanya untuk Lelaki maka Maryam adalah seorang Nabi Wanita karna kesusiannya, apalagi Al quran juga menggabarkan tentang dialog antara Malaikat dan Jibril.

Ketika Allah mengirimkan wahyu kepada seorang Nabi pastilah dengan sendirinya Allah menjadikan si penerima wahyu (Nabi dan Rasul) sebagai Maqsum, karena tidaklah mungkin Wahyu yang Suci diberikan kepada yang Kotor, dan itu sama halnya untuk kasus kelahiran Isa As tanpa Ayah. Pemilihan Maryam sebagai Ibunda Isa As adalah bukan hal yang kebetulan tapi memeang betul adanya, ada ketetapan ketetapan yang sudah digariskan oleh Allah.

Mungkin itulah salah satu alasan kenapa umat kristen menyebut Isa As sebagai firmanTuhan, penyebutan firman tuhan bagi isa as oleh umat kristen adalah bentuk dari pengejawantahan tuhan di dunia, Isa difahami sebagai firman tuhan yang nyata, ucapanya tindakanya, diamnya dan aktifitas lainya yang dilakuakn oelh firman dalam Kristen di fhamai sebagagai firman. Berbeda halnya yang terjadi pada umat islam, yang memahami hal itu adalah sebagi hadis.

Menakala kita memahami keunikan Adanya Isa As lahir tanpa ayah kenapa kita juga tidak berfikir bahwa Sayyidah Maryam juga lahir dengan diSucikan.kita ingat bagaimana Allah memperpanjang waktu bagi kehamilan Hannah? Bisa jadi itu adalah bentuk penjagaan atas kesucian Maryam yang ditandai dengan Sterilisasi Rahim Hanna dari janin?.

Telah disebutkan pada bagian pertama dimana Al quran menyebutkan tentang lamanya penantian Imron dan Hanna untuk mendapatkan seorang Anak. Dalam dunia kedokteran apabila menemui hal semacam ini apalagi dengan waktu yang relatif lama dan sang ibu sudah berumur Lanjut mungkin akan di duga mengalami Infertilitas atau kemandulan.

Begitulah terkadang dunia empiris mereka menduga hanya dengan pengindraan semata. Kasus Lamanya Sebuah kehamilan juga bukan hanya dialamai oleh ibunda Maryam Hanna melainkan juga tentang kemuliaan dan kabar gembira dan kh Abdulah As Sauma’i yaitu ibu dari Syekh Abdul Qadir Al Jilani Qs, kala itu ibu Syekh Abdul qadir jilani Qs juga hamil pada usia relatif lanjut yaitu sekitar 60 tahun.


KABAR Dari RAHIM 
(Bagian ke 3)

Rahim adalah alat reproduksi yang dimiliki oleh wanita, itu adalah tempat yang ditetapkan oleh Allah sebagai wadah ruang tinggal seorang janin yang berkembang dan dimana bayi yang akan di lahirkan.

Didalam rahim seorang anak dijaga kehidupan idelnya dan dilantik menjadi mansuia yang akan di tunjukan kemana tujuan arah kehidupanya. Ketika didalam perut seorang bayi tidak menyadarai kebergunaan seperti mata, telinga, mulut baginya hal yang sangat berguna adalah tali plasenta yang menjadi sumber penghidupan baginya, namun dalam perjalanya tali plasenta hanya akan di buang tak berguna dipotong setelah perpindahan alam Rahami ke alam dunia.

Rahim juga dalam bahasa Arab berarti Penyayang, pertama kali Allah mengenalkan SifatNya pada mansuai yaitu dua sifat Rahman dan Rahim.Kata rahim dalam alquran di ulang sebanyak 228. Para mufasir membedaakn antara kata Rahman dan Rahim, kata Rahman Sifatnya lebih kepada bentuk kasih sayang Allah secara umum kepada setiap manusia namun untuk ar rahim lebih di khsusukan pada situasi tertentu dan orang atau kaum tertentu.

Setiap manusia dilahirkan melalui rahim, tanpa terkecuali, sebelum kelahiran seorang anak setiap Rahim telah dipersiapkan oleh Allah, jika seorang yang akan dilahirkan adalah seorang pilihan seperti nabi, rasul, wali maka Allah menjadikan dan memilih ibu yang juga di istimewakan.

Orang-orang istimewakan tersebut bukan hanya memperoleh kesistimewaan ketika dia sudah besar, melainkan mereka sudah di istimewakan oleh Allah sebelum mereka di dunia, Allah juga menjadikan rahim rahim ibu mereka sebagai Surga yang nyaman, sehingga ketika kelahiranya pun sering mendapati keistimewaan atau perbedaan dengan manusia pada umumnya.

Orang-orang seperti Nabi, Rasul, Wali dan orang-orang Soleh dalam awal kelahirannya  sudah ditandai dengan ciri-ciri keistimewaan sejak beliau belum lahir.Semisal kelahiran Siti Fatimah Az Zahra yang menjelang kelahiranya, Sang Bunda Khadijah didatangi oleh Sarah bunda ishaq, begitu juga dengan kelahiran Isa As tanpa seorang ayah.

Ini juga dialami Ibunda Hj Siti Muslihat ibunda Abah Gaos saat melahirkan beliau tanpa mengeluarkan Nifas, sehingga beliau langsung mandi dan mengerjakan sholat. Dan masih banyak lagi ciri-ciri keistimewaan yang dimiliki oleh orang-orang shalih yang sudah dikabarkan dari dalam rahim

Wallahu’alam bisowaf


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes